Makanan termasuk salah satu perawatan yang harus diperhatikan setelah sunat. Ada beberapa jenis makanan tertentu yang terkadang membuat orang baru dikhitan mengalami mual atau muntah.

Daftar Minuman yang Tidak Boleh Minum

Sebagai berikut adalah daftar minuman yang tidak boleh diminum setelah sunat :

1. Minuman yang Tinggi Gula

Hati-hati dengan beberapa produk minuman dan kemasan seringkali mempunyai kandungan gula tinggi. Gula yang berlebihan bisa menyebabkan peradangan di banyak area tubuh, termasuk pembuluh arteri. Pembuluh arteri yang meradang ini bisa memberi tekanan pada jantung dan organ lain.

2. Pemanis Buatan

Minuman yang tidak mendukung penyembuhan luka sebaiknya dihindari, ini karena bekas luka pada kulit di sekitar area sunat membutuhkan waktu untuk pulih kembali. Pemanis buatan terkadang dianggap sebagai pengganti gula yang ‘sehat’, tapi bisa menghambat regenerasi kulit. Selain itu, produk susu merupakan kelompok makanan berisiko lainnya yang harus dibatasi karena efek inflamasi yang ditimbulkannya pada kulit.

3. Junk Food

Pantangan makanan setelah anak sunat berikutnya adalah junk food. Termasuk seperti burger, kentang goreng, dan lain-lain. Sangat penting untuk menghindarinya saat sakit atau dalam masa pemulihan setelah operasi, termasuk juga setelah sunat. 

Menurut laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), junk food adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang kandungan kalori, lemak, gula, garamnya tinggi, tetapi kandungan vitamin dan seratnya rendah.  Biasanya junk food juga mengandung berbagai bahan tambahan pangan seperti pemanis, perasa dan pengawet.

4. Makanan Olahan

Makanan olahan diketahui mengandung tambahan gula, garam dan nitrat dalam jumlah tinggi. Mengkonsumsi bahan-bahan ini dalam jumlah berlebihan bisa menghambat proses penyembuhan luka, termasuk setelah sunat. 

5. Rempah-Rempah

Penggunaan rempah-rempah seperti jahe, pala dan lain-lain ini memang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum. Namun, terlalu banyak rempah-rempah setelah operasi seperti sunat berisiko bisa menghambat proses pembekuan darah. Kondisi ini rawan menyebabkan infeksi dan membuat luka sunat makin lama sembuh.

6. Makanan dengan Perasa Buatan

Sama seperti tambahan gula yang bisa menyebabkan peradangan dan efek negatif lainnya, hindari juga konsumsi makanan dengan zat perasa dan pewarna buatan.  Aditif berbahaya ini sangat mengganggu keseimbangan gula darah yang bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit. Beberapa contoh makanan dengan perasa buatan yang harus dihindari antara lain jus buah kemasan, permen, sereal manis dan jajanan kemasan.

7. Makanan Berlemak Tinggi

Makanan yang mengandung lemak jenuh harus dihindari, termasuk makanan dengan banyak keju dan mentega, seperti pizza, biskuit, kue dan yoghurt. Tingginya kadar lemak jenuh sangat terkait dengan tingginya tingkat pertumbuhan insulin yang bisa merusak kulit. 

8. Roti Putih

Roti putih termasuk dalam jenis makanan ultra proses, sehingga berisiko bisa menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat. Di saat  ingin makan roti, lebih baik pilih roti gandum utuh.

9. Makanan Kering

Makanan yang sudah dikeringkan bisa berbahaya bagi kesehatan pasca-operasi. Mengonsumsi makanan kering bisa menyebabkan sembelit, yang dapat memberikan tekanan berlebih pada sekitar area sunat. 

10. Produk Olahan Susu

Produk susu dan olahannya, termasuk keju, termasuk makanan yang bisa memicu peradangan pada kulit dan menghambat proses penyembuhan luka sunat. Untuk sementara waktu hingga pulih hindari dulu asupan ini, ya. 

Disaat Anda ingin sunat dengan  rasa nyaman dan aman, maka bisa langsung saja berkunjung ke Rumah Khitan Syafaat, Safubot Malang dan Safubot Surabaya. Lakukan reservasi sekarang juga dengan menghubungi pihak customer service dan menyebutkan Dr.Iqbal Margi Syafaat.